Minggu, 03 Januari 2010

Surat cinta buat abi....

Hari ini, sebelum melewati pintu, suamiku tercinta menciumku, kanan dan kiri pipiku, setelah itu berkata " berangkat ya..." kadang aku hanya membalasnya dengan senyum. tapi sungguh dihatiku aku berdoa segala kebaikan dan keselamatan untuknya. Terlintas dibenakku bersyukur aku memilikinya... suami yang sangat baik, baik dalam tutur kata dan sikap, lembut meski terkadang tegas. suamiku... walaupun tidak pernah dia membawakanku bunga ataupun coklat, atau memberikan surprize dihari ulang tahunku, cukup romantis... tentunya dengan cara-nya sendiri....
Aku tidak mau sombong telah mengenalnya, buktinya tetap saja di 4 tahun kebersamaan kami ada saja perbuatanku yang membuatnya terluka, bukankah itu tandanya masih begitu jauh aku memahaminya. aku yang mengaku mencintainya kadang begitu mudah membuatnya marah, membuatnya sakit hati karna kebodohan dan keegoisanku.
kadang... aku berfikir apakah ini sikap syukurku pada Rabb Tuhan-ku, aku yang mengaku bersyukur memilikinya malah sering menyiakannya....
Dia dengan segala kelebihan dan kekurangannya telah menjadi bagian dari diriku, lama sejak akad suci itu..... ada harapan, ada keinginan yang kusandarkan padanya tapi.. bukankah ia hanya manusia yang tidak sempurna, diciptakan dengan segala kelfaan dan hilaf sama seperti diriku....

Tiba-tiba saja aku teringat secarik puisi pembatas buku, sauvenir pernikahan kami... bukan sekedar mengenang masa indah itu, aku ingin utuh memahaminya.... merasai cinta dengan segala manis dan pahitnya.

Suamiku tercinta, kutuliskan surat ini untukmu..... kelak aku ingin kau membacanya, mungkin nanti ketika kita telah tua... atau aku dengan ridha-mu telah lebih dahulu menghadapNya...

Cinta... ini aku....dengan segala kebodohan dan kenaifanku....ini diriku dengan keegoisan dan kealfaanku.... ingatkah dirimu ketika ijab qabul kau ucapkan, tanda semua beban (tanggung jawab) diriku kau angkat dari ayahku..... kau benar kepada Allah, kau penuhi janjimu... kau nafkahi aku, lahir batinku. kau sayangi aku, kau jaga dan pelihara rumah tangga kita dengan sebaik-baiknya. hingga lahir kedua buah hati kita.... tulus, kau menjaga kami.... kau mendukungku dan menguatkanku kala aku belajar tertatih menjadi seorang ibu...
Cinta.... aku tak tau dimana bahtera ini akan berlabuh, ada harapan,ada cita... meski badai silih berganti menerpa.... Aku ingin kau membawa kami hingga ke surga
Cinta.... Semoga Allah memberkahi setiap jejak langkahmu, menjagamu dengan cinta-Nya, meridhai setiap desah-nafas kehidupanmu didunia hingga kelak kita dipertemukan kembali di surga-Nya.... Amin Yaa Rabbal A'lamiin

1 komentar:

  1. Semoga Allah selalu membimbing kita dengan cahaya-Nya ... dan semoga abi enggak kepedean dan suka narsis lagi ke depan :-) Keren umi ... cool. Nulis terus sayang ... Abi

    BalasHapus